Pengalaman Perpanjang SIM
Setelah sekian lama blog ini dianggurkan, hari ini gue mau berbagi pengalaman memperpanjang SIM. Mungkin kesannya ga penting banget yaa, hehehe. Tapi gue harap tulisan ini bisa membantu orang-orang yang mencari informasi untuk memperpanjang SIM. Oke, selamat menyimak.
***
Tahun 2020 telah beranjak, saatnya bagi gue untuk memperpanjang SIM yang telah hampir habis masa hidupnya. Sebelum kalian berangkat, sebaiknya kalian persiapkan dulu beberapa hal: Pertama, duit. Udah pasti ini jangan sampe ketinggalan. Minimal banget kalian siapin duit 200rb, itu minim banget. Kedua, bawa berkas yang dibutuhkan, di antaranya ktp asli, fotokopi ktp min 5 lembar, sim yang masih idup, udah itu doang. Ketiga, pulpen. Buat ngisi formulir, soalnya kagak disediain pulpen pas ngisi formulir.
Langsung aja kalian menuju ke Asrama Polisi Kebumen. Lokasinya ada di Jalan HM Sarbini. Tepatnya kalian bisa cari aja di google maps. Gampang banget ditemukan, kalau dari kantor capil, kalian masih lurus aja kira-kira 200 meter ke timur, lokasinya ada di kiri jalan. Di sana ngapain? Di sini, kalian bakal cek kesehatan. Tenang aja, cuma tes singkat dan simple kok. Sesampainya Asrama Polisi, kalian langsung aja masuk ke ruangan untuk mengambil nomor antrian. Tunggu di luar sampe nomor kalian di panggil, jangan ketiduran yee. Nantinya akan dicek tinggi badan, berat badan, dan tes buta warna. Siapin duit 40rb di sini. Terus nanti juga bakal difoto. Setelah itu, kalian bakal dikasih selembar kertas hasil tes kesehatan itu.
Misi pertama mendapat surat sehat udah selesai. Kalian langsung gas aja ke tempat untuk tes psikologi. Lokasinya sebelah barat Apotek Budi Farma, lokasinya dari Asrama Polisi ke barat kira-kira 300 meter, cek google maps aja biar jelas. Siapin dah tuh fotokopi ktp dan duit 50rb. Di sini kalian harus mengerjakan soal tes psikologi, tenang aja ga usah belajar. Soalnya gampang kok. Nanti juga akan ada pemandu yang menjelaskan kepada kalian gimana cara ngerjain soal itu. Yang penting kalian jawab dengan normal aja, ga usah dibagus-bagusin. Salah satu soal yang gue inget begini, "Apakah wajah anda akan memerah ketika anda merasa malu?" Nah, kalau kalian jawab tidak. Kalian aneh. Jadi, jawablah sewajarnya. Kalian cuma disuruh jawab, Ya atau Tidak. Udah gitu doang. Kalau kalian udah kelar ngerjain tuh soal, serahin ke pemandu tadi. Setelah itu, kalian bakal disuruh nunggu hasilnya. Ga sampe 5 menit kok. Waktu itu gue cuma 3 menitan, soalnya emang lagi sepi.Yeay, buat yang lulus kalian bakal dapet surat keterangan telah mengikuti tes psikologi, artinya kalian waras. Misi kedua completed.
Lanjut menuju ke Satlantas Polres Kebumen. Lokasinya, dari lokasi tes psikologi ke barat kurleb 100 meter. Parkir motor dulu. Siapin surat-surat yang tadi udah kalian dapet, surat tes kesehatan, psikologi, fotokopi ktp, dan sim asli ke petugas yang ada di pos. Kalian bakal dikasih formulir. Di sinilah pulpen kalian berguna. Bawa formulir yang telah kalian isi itu beserta berkas-berkas lain ke loket. Masuk aja ke ruangan yang ada tulisannya "Loker pembayaran BRI". Masuk ke ruangan itu. Terus letakkan berkas kalian di loket. Tunggu nama kalian dipanggil. Nanti kalian akan diminta membayar sebesar 75rb, itu kalau kalian cuma perpanjang sim. Waktu itu, ada yang bareng sama gue, dia bayar 100rb, ternyata dia bikin sim baru. Setelah bayar, kalian diminta menunggu lagi untuk dipanggil ke ruang foto. Kalau udah masuk ruang foto, fokus yee. Soalnya bapak-bapaknya ga suka yang lelet, kudu gercep. Pokoknya ikutin aja petunjuk dari petugas yang ada di situ. Setelah kelar foto, kalian diminta menunggu. Nah, inilah saat-saat yang ditunggu, kalian akan mendapat sim baru kalian. Pas ngambil sim baru itu, siapin duit lagi 10rb. Sip, kalian boleh pulang. Jangan lupa bayar parkir. Itu pengalaman gue perpanjang sim di Kebumen. Gue bikin tulisan ini dalam kondisi sedang masa pandemi. Semoga membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar