[Review] Produk Wardah: Pengalaman Pertama Skincare-ku

    Bagi seorang wanita, wajah adalah aset berharga yang harus dijaga. Satu jerawat saja sudah menjadi problem besar bagi sebagian wanita. Belum lagi masalah-masalah kulit yang lain, seperti kulit mengelupas, komedo, keriput, beruntusan, dan lain-lain. Sayangnya, banyak dari wanita yang mendambakan kulit putih, glowing, bebas jerawat dan komedo tapi enggan untuk merawatnya. Jadi, bagaimana mungkin wajah kita bisa bersih jika kita saja malas untuk merawat dan menjaganya? Begitulah kira-kira caption yang saya baca di sebuah akun sosial media. 

    Saat itu, kondisi wajah saya memang super kering, mengelupas, berkomedo, dan merah-merah karena iritasi. Saya pun menyadari bahwa selama ini saya masih sangat kurang dalam merawat dan menjaga kulit wajah saya. Padahal, saya mendambakan kulit yang bersih, cerah, dan glowing tapi malas untuk skincare-an. Ini 'penyakit' yang sering menjangkiti kaum wanita. Baiklah, kalian tidak sendirian wahai wanita. Sebab, banyak di luar sana atau mungkin pembaca sendiri yang masih malas merawat dan menjaga kulit wajah. Jadi please! Hentikan kebiasaan itu sebelum kalian menyesal. Kebiasaan tidur tanpa membersihkan wajah, kebiasaan pakai make up tebal, dan kebiasaan-kebiasaan lain yang berdampak buruk bagi wajah.

    Sejak saya menyadari betapa pentingnya merawat wajah, saya mulai berburu informasi terkait merawat wajah. Memang, bagi seorang pemula seperti saya, memilih suatu produk skincare pasti amatlah membingungkan. Maka, saya mencari referensi dari berbagai tulisan, yang paling sering saya kunjungi dan jadikan referensi hingga sekarang adalah Female Daily (FD). Di situ ada banyak review real dari para pengguna skincare. Bahkan ada juga diskusi di forum yang membahas produk-produk tertentu. Jadi, kita bisa lebih mengetahui sebelum kita memutuskan untuk membeli suatu produk. Bermanfaat banget kan?

    Untuk mendapatkan produk skincare yang benar-benar cocok di wajah kita, memang bukan perkara mudah. Terkadang, kita perlu trial and error, sampai kita menemukan produk yang cocok di wajah kita. Bersabarlah karena itu juga bagian dari proses. Saya pun mengalaminya sampai akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada produk wardah.

    Namun, sebelum kita mencoba suatu produk. Alangkah baiknya, pahami terlebih dahulu, apa jenis kulit kita. Jenis kulit itu ada beberapa macam, seperti kulit kering, kulit berminyak, kulit sensitif, dan kombinasi. Setelah mengetahui jenis kulit kita, barulah mencari produk skincare yang mampu mengatasi permasalahan wajah kita.

    Kulit wajah saya termasuk kategori kulit kering-sensitif. Jenis kulit ini perlu kehati-hatian ekstra dalam memilih produk. Salah-salah justru menjadikan kulit semakin parah. Saya mencoba produk mulai dari yang harganya agak mahal sampai yang murah. Produk zalfa yang kemasannya pink dan imut itu pun pernah saya coba. Meski memberikan efek putih tetapi kulit saya justru semakin memerah. Artinya, ini warning dari wajah bahwa produk tersebut tidak cocok untuk kulit saya. Produk Berl pun pernah saya coba tapi lagi-lagi tak membuahkan hasil. 

    Bagi pemula, produk skincare yang saya sarankan face wash, toner, pelembab, dan sunscreen. Tidak perlu banyak-banyak, setidaknya rutinlah menggunakan produk jenis itu. Insyaa Allah, jika cocok kulit wajah akan membaik. Pada awalnya, saya mencoba face wash dari wardah aloe vera, face wash ini dibandrol dengan harga kisaran 17.000 untuk ukuran 60ml. Face wash tersebut tidak memberikan efek mencerahkan hanya membersihkan saja. Namun, itu sudah cukup bagi saya. Kemudian, saya beralih ke micellar water karena merasa kulit saya semakin kering ketika menggunakan face wash. Alhamdulillah dengan micellar water, kelembaban kulit tetap terjaga. 
 
Step selanjutnya adalah menggunakan toner. Saya memakai toner dari produk wardah balancing toner, harganya kisaran 20.000. Toner ini memberikan efek calming dan cukup menghidrasi kulit sehingga saya suka memakainya. Pemakaian toner bisa diusapkan langsung ke wajah lalu ditepuk-tepuk atau bisa juga menggunakan kapas dan ditekan-tekan ke wajah. Saya pribadi prefer ditepuk-tepuk karena lebih ampuh untuk saya. Toner ini berfungsi untuk menyeimbangkan ph kulit, terutama setelah menggunakan face wash.

Adapun untuk pelembab, saya menjatuhkan pilihan pada wardah hydramild

mosturizer cream aloe vera. Harganya cukup murah yakni kisaran 27.000 dan mudah didapat. Meski murah, ternyata mampu memberikan efek menenangkan dan mencerahkan di kulit saya. Dengan pemakaian rutin, alhamdulillah kemerahan di wajah saya berangsung membaik. Tentu saja, hal ini karena dibarengi dengan penggunaan sunscreen. 

    Buat kaum wanita yang baru pemula, harus banget dan wajib memasukkan sunscreen dalam list belanja kalian ya. Sunscreen ini menjaga wajah dari sengatan matahari yang memberikan efek buruk pada kulit. Tanpa sunscreen, kulit wajah akan menjadi kering, sensitif, kemerahan, muncul noda hitam, dan kusam. Itu juga yang menjadi alasan mengapa wajah saya menjadi kering. Sebab, saya tidak pernah menggunakan sunscreen.

    Sunscreen yang saya pakai pun dari produk wardah. Saya memakai sunscreen wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA+++. Produk ini ringan di wajah, cepat meresap, dan memberikan

kesan glowing di wajah saya. Dengan pemakaian teratur, kemerahan di wajah berkurang dan kulit wajah saya pun setingkat lebih cerah. Noda hitam semakin berkurang. Makanya, saya sangat suka. Sebenarnya, ada juga sunscreen dengan SPF 50 tetapi untuk perlindungan wajah, SPF 30 sebenarnya sudah cukup. Namun, itu pun dikembalikan lagi kepada jenis kulit kita.

    Mendambakan kulit bersih, sehat, dan cerah memang butuh usaha. Tak akan kita dapatkan sesuatu tanpa diiringi ikhtiar maka perbaikilah kebiasaan kita. Menjaga dan merawat wajah tak cukup hanya dengan skincare, kita juga harus mengimbangi dengan pola hidup sehat. Perbanyak minum air putih, makan sayuran, dan kurangi makanan berlemak serta berminyak. Jika perlu, bisa ditambah dengan mengonsumsi suplemen. Mungkin terdengar klise tapi itu benar-benar terbukti membantu menjaga kualitas wajah kita lho. Baiklah, mungkin hanya itu saja cerita yang bisa saya bagikan. Semoga membantu kalian ya. Tetap semangat!

 Pengalaman Perpanjang SIM

Setelah sekian lama blog ini dianggurkan, hari ini gue mau berbagi pengalaman memperpanjang SIM. Mungkin kesannya ga penting banget yaa, hehehe. Tapi gue harap tulisan ini bisa membantu orang-orang yang mencari informasi untuk memperpanjang SIM. Oke, selamat menyimak.

***

Tahun 2020 telah beranjak, saatnya bagi gue untuk memperpanjang SIM yang telah hampir habis masa hidupnya. Sebelum kalian berangkat, sebaiknya kalian persiapkan dulu beberapa hal: Pertama, duit. Udah pasti ini jangan sampe ketinggalan. Minimal banget kalian siapin duit 200rb, itu minim banget. Kedua, bawa berkas yang dibutuhkan, di antaranya ktp asli, fotokopi ktp min 5 lembar, sim yang masih idup, udah itu doang. Ketiga, pulpen. Buat ngisi formulir, soalnya kagak disediain pulpen pas ngisi formulir.

Langsung aja kalian menuju ke Asrama Polisi Kebumen. Lokasinya ada di Jalan HM Sarbini. Tepatnya kalian bisa cari aja di google maps. Gampang banget ditemukan, kalau dari kantor capil, kalian masih lurus aja kira-kira 200 meter ke timur, lokasinya ada di kiri jalan. Di sana ngapain? Di sini, kalian bakal cek kesehatan. Tenang aja, cuma tes singkat dan simple kok. Sesampainya Asrama Polisi, kalian langsung aja masuk ke ruangan untuk mengambil nomor antrian. Tunggu di luar sampe nomor kalian di panggil, jangan ketiduran yee. Nantinya akan dicek tinggi badan, berat badan, dan tes buta warna. Siapin duit 40rb di sini. Terus nanti juga bakal difoto. Setelah itu, kalian bakal dikasih selembar kertas hasil tes kesehatan itu. 

Misi pertama mendapat surat sehat udah selesai. Kalian langsung gas aja ke tempat untuk tes psikologi. Lokasinya sebelah barat Apotek Budi Farma, lokasinya dari Asrama Polisi ke barat kira-kira 300 meter, cek google maps aja biar jelas. Siapin dah tuh fotokopi ktp dan duit 50rb. Di sini kalian harus mengerjakan soal tes psikologi, tenang aja ga usah belajar. Soalnya gampang kok. Nanti juga akan ada pemandu yang menjelaskan kepada kalian gimana cara ngerjain soal itu. Yang penting kalian jawab dengan normal aja, ga usah dibagus-bagusin. Salah satu soal yang gue inget begini, "Apakah wajah anda akan memerah ketika anda merasa malu?" Nah, kalau kalian jawab tidak. Kalian aneh. Jadi, jawablah sewajarnya. Kalian cuma disuruh jawab, Ya atau Tidak. Udah gitu doang. Kalau kalian udah kelar ngerjain tuh soal, serahin ke pemandu tadi. Setelah itu, kalian bakal disuruh nunggu hasilnya. Ga sampe 5 menit kok. Waktu itu gue cuma 3 menitan, soalnya emang lagi sepi.Yeay, buat yang lulus kalian bakal dapet surat keterangan telah mengikuti tes psikologi, artinya kalian waras. Misi kedua completed.

Lanjut menuju ke Satlantas Polres Kebumen. Lokasinya, dari lokasi tes psikologi ke barat kurleb 100 meter. Parkir motor dulu. Siapin surat-surat yang tadi udah kalian dapet, surat tes kesehatan, psikologi, fotokopi ktp, dan sim asli ke petugas yang ada di pos. Kalian bakal dikasih formulir. Di sinilah pulpen kalian berguna. Bawa formulir yang telah kalian isi itu beserta berkas-berkas lain ke loket. Masuk aja ke ruangan yang ada tulisannya "Loker pembayaran BRI". Masuk ke ruangan itu. Terus letakkan berkas kalian di loket. Tunggu nama kalian dipanggil. Nanti kalian akan diminta membayar sebesar 75rb, itu kalau kalian cuma perpanjang sim. Waktu itu, ada yang bareng sama gue, dia bayar 100rb, ternyata dia bikin sim baru. Setelah bayar, kalian diminta menunggu lagi untuk dipanggil ke ruang foto. Kalau udah masuk ruang foto, fokus yee. Soalnya bapak-bapaknya ga suka yang lelet, kudu gercep. Pokoknya ikutin aja petunjuk dari petugas yang ada di situ. Setelah kelar foto, kalian diminta menunggu. Nah, inilah saat-saat yang ditunggu, kalian akan mendapat sim baru kalian. Pas ngambil sim baru itu, siapin duit lagi 10rb. Sip, kalian boleh pulang. Jangan lupa bayar parkir. Itu pengalaman gue perpanjang sim di Kebumen. Gue bikin tulisan ini dalam kondisi sedang masa pandemi. Semoga membantu.


 [Review] Produk Wardah: Pengalaman Pertama Skincare-ku      Bagi seorang wanita, wajah adalah aset berharga yang harus dijaga. Satu jerawat...